Pages

Rabu, 21 November 2012

Xenon (Xe)


Nah kali ini saya mau posting tugas yang dikasi sama guru kimia saya nih, tugasnya disuru buat artikel tentang Xenon.
Sejarah Xenon(Xe)
           
 Xenon ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair. Xenon diperolehdari udara yang dicairkan.
Pengertian Xenon (Xe)
            Xenon berasal dari bahasa Yunani, Xenon yang artinya asing. Xenon adalah unsure dengan lambing kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relative 131,29 berupa gas mulia, tak berwarna , tak berbu, tidak ada rasanya, tidak dapat terbakar, terdapat dalam jumlah kecil di udara. Gas xenon tidak bereaksi dengan elemen lain, sehingga banyak digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan lingkungan pada industry kimia dan industrielektronik.
            Xenon adalah anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di atmosfer kta dengan kandungan satu bagian per dua puluh juta bagian atmosfer. Xenon terdapat dalam atmosfer Mars dengan kandungan 0.08 ppm. Unsur ini ditemukan dalam bentuk gas, yang dilepaskan dari mineral mata air tertentu, dan dihasilkan secara komersial dengan ekstraksi udara cair.
Kelimpahan Xenon (Xe)
Kandungan Xenon di bumi sangatlah sedikit, di bumi terutama di bagian bumi yang berudara kering kandungan Xenon hanya 0,000008%
Sifat kimia Xenon(Xe)
-Tidak berwarna
- Tidak berbau
-Tidak berasa
-Pada keadaan standar gas mulia tidak dapat terbakar.
Sifat Fisika Xenon(Xe)
-Simbol : Xe
-Radius atom : 1.24 Ǻ
-Volume atom : 42,9 cm3/mol
-Massa atom : 131,29
-Titik didih : 165.1 K
-Radius kovalensi : 1.31Ǻ
-Struktur Kristal : fcc
-Massa jenis : 5,9 g/cm3
-Elektronegativitas : 2.6
-Konfigurasi electron : [Kr]4d10 5s2p6
-Formasi entalpi : 2,3 kj/mol
-Potensial ionisasi : 12,13 V
-Titik lebur : 161,39 K
-Bilangan oksidasi : 0,2,4,6
-Entalpi penguapan : 12,64 kj/mol
- Afinitas elektronnya mendekati nol
Kegunaan Xenon
            Gas ini digunakan dalam pembuatan tabung electron, lampu stoboskopik(lampu neon yang berkedip dngan frekuensi tertentu), lampu bakterisida, dan lampu yang digunakan untuk mengeluarkan laser rubi yang menghasilkan sinar yang koheren. Xenon digunakan dalam medan energy nuklir dalam bejana gelembung udara, probe, dan penerapan lainnya dimana dibutuhkan bobot atom tinggi. Senyawa perxenate digunakan kimia analisis sebagai zat oksidator. Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat beracun karena sifat oksidatornya yang sangat kuat.
            Xenon pada tekanan rendah digunakan sebagai gas starter pada lampu HPS. Xenon mempunyai konduktivtas termal dan potensial ionisasi terendah diantara seluruh gas mulia non-radioaktif. Sebagai gasmulia, xenon tidak mengganggu reaksi kimia dalam lampu . Konduktivitas termal yang rendah mengurangi kehilangan bahang dalam lampu saat beroperasi, dan potensial ionisasi yang rendah menyebabkan tegangan dadal dari gas menjadi relative rendah saat dingin, memungkinkan penghidupanyang cepat dan mudah. Xenon juga bersifat anesti oleh karena sifat ini maka xenon di gunakan untuk membius pasien pasien dalam operasi besar, akan tetapi pemakaian ini masih terlalu mahal.
Xenon dalam lampu mobil.
Saat ini juga semakin marak penjualan produk HID/xenon aftermarket.  Aksesori ini memungkinkan mobil-mobil yang belum menggunakan HID/xenon untuk menggunakannya pada lampu utama. Produk-produk ini bahkan bisa dipasang pada rumah lampu yang tidak dirancang untuk menangani bohlam HID/xenon. 
Masalahnya, jika pemasangan HID/xenon tidak diikuti dengan pengaturan arah sinar lampu yang benar, akan banyak terjadi pantulan sinar yang tak diinginkan oleh reflektor, ke arah yang tidak beraturan. Dampaknya, sinar tersebut menyilaukan pengendara lain, baik yang berpapasan maupun mobil di depan yang berjalan searah. 

Dampak Xenon dalam lingkungan

Xe-133
             Xenon Radioaktivitas (Xe-133) yang terdeteksi di Gangwon kemungkinan besar sebagian bahan zat radiasi yang bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima di Jepang. Jumlah kebocoran semakin meningkat dan semakin meluas. Lebih khusus lagi, Xe-133 tidak terdapat dalam situasi alam. Angin barat tertiup sejak terjadinya gempa bumi, namun para pakar percaya bahwa zat radioaktifitas yang kebocoran dari PLTN di Fukushima telah melayang mengelilingi bumi. KINS berupaya mencari asal jejak pindahnya Xenon yang terdeteksi di Gangwon dan melaporkan bahwa zat radioaktif yang terbocor itu, terbang melayang ke Semenanjung Kamchatka, lalu mengelilingi wilayah Kutub Utara dan Siberia dan kemudian pindah ke Semenanjung Korea. Demikian, kekhawatiran atas pengaruh kesehatan dari Xenon untuk warga penduduk Korea sedang timbul.


Senyawa dalam Xenon
        Xenon di alamterdiri dari Sembilan isotop stabil. Ada pula 20 isotop tidak stabil yang telah dikenali. Sebelum tahun 1962, diasumsikan bahwa xenon dan gas mulia lainnya tidak dapat membentuk senyawa. Beberapa tahun terakhir telah ditemukan bahwa xenon, seperti halnya unsure gas mulia lainnya, memang mebentuk senyawa. Di antara senyaa xenon tersebut adalah natrium perxenat, xenon deuterat, xenon hidrat, diflourida, tetraflourida, dan heka flourida. Xenon trioksida, yang sangat eksplosif, sudah dapat dibuat. Lebih dari 80 senyawa xenon telah dibuat dengan xenon yang terikat secara kimiawi dengan flour dan oksigen. Beberapa senyawa xenon memiliki warna. Senyawa Xenon dengan logam telah dihasilkan dengan menggunakan tekanan ratusan kilobar. Xenon dalam tabung vakum menghasilkan kilau biru yang indah ketika diektasi dalam pelepasan muatan listrik.
            Sebelum tahun 1962 unsur-unsur gas mulia di sebut unsure-unsur inert karena usaha-usaha untuk mensintesis senyawa gas mulia benar-benar inert(lembam). Pada tahun 1962 seorang ahli kimia dari kanada berhasil membuat suatu senyawa dari Xenon, yaitu Xenon Heksaflouroplatinat, berupa serbuk berwarnakuning kemerahan. Senyawa ini mula-mula di temukan dalam reaksi antara oksidator kuat, Platina Heksaflourida dengan oksigen.
            Gas mulia Xe mempunyai energy ionisasi mendekati harga ionisasi O2 sehingga Xe di mungkinkan melakukan reaksi seperti halnya oksigen. Kemudian Neil Bartlett berhasil mereasikan Gas Xe dengan Ptf6 pada suhu kamar untuk pertama kalinya. Tak lama setelah penemuan Neil Bartlett, ahli riset lain berhasil membuat berbagai senyawa dari Xenon, Radon, dan Kripton sebagaiberikut :
1.  Radon : dapat bereaksi spontaann dengan flourin
2. Xenon dapat bereaksi dengan flourin tetapi memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi.
3, Kripton : Lebih sukar bereaksi, hanya untuk bereaksi dengan flourin bila disinari atau diberi loncatan muatan listrik.
4. Helium, Argon, Neon : ternyata lebih sukar bereaksi dan elum berhasil dibuat suatu senyawa dari unsur tersebut.
            Dari fakta diatas menunjukan bahwa kereaktifan gas mulia bertambah seiring dengan pertambahan jari-jari atomnya.





4 komentar:

  1. terimakasih atas infonya dan sangat terimakasih

    BalasHapus
  2. If you haven't ever altered the xenon light bulb in your vehicle scheinwerfer and you don't understand how to do this, taking into consideration safety, entrust this work to professionals! electronicx.de offers some in-depth insights on electronicx.

    BalasHapus