Pages

Kamis, 25 Agustus 2011

Redoks 1 dan redoks 2

Tugas ini saya selesaikan dalam rangka laporan yang harus disetor selesai praktikum kimia

Reaksi Redoks 1
Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep reaksi oksidasi – reduksi dan elektrokimia dalam tehnologi dan kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar :
Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaanya dalam mencegah korosi dan dalam industri 

I. TUJUAN
Mempelajari peristiwa reaksi redoks 

II.TEORI
Reaksi redoks merupakan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi . Reaksi reduksi adalah peristiwa suatu zat menerima elektron. Sedangkan reaksi oksidasi adalah peristiwa suatui zat melepas elektron. Reaksi redoks dapat diamati dengan terjadinya perubahan warna, terjadinya endapan,timbulnya gas, atau terjadinya energi. 

III. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas kimia 100 ml
4. Silinder ukur 100 ml
5. Silinder ukur 10 ml
6. Pipet tetes
7. Termometer
B. Bahan
1. Larutan Na2S2O3 0,2 M
2. Larutan HCl 1 M
3. Larutan KMnO4 0,1 M
4. Larutan H2C2O4 0,1 M
5. Larutan H2SO4 2 M
6. Larutan I2 0,1 M
7. Larutan KI 0,5 M
8. Larutan H2O2 10 % 

IV. CARA KERJA
A. Reaksi antara KMnO4, H2SO4 dan H2C2O4
1. Mengisi sebuah tabung reaksi dengan 2 mL larutan KMnO4 0,1 M
2. Menambahkan 10 tetes H2SO4 2 M ke dalam larutan tersebut
3. Memanaskannya sampai ± 60 o C
4. Setelah suhu mencapai 60 oC , teteskan larutan H2C2O4 0,1 M tetes demi tetes sampai terjadi perubahan warna.
B. Reaksi antara I2 dengan Na2S2O3
1. Mengisi sebuah tabung reaksi dengan 2 mL larutan I2 0,1 M
2. Menambahkan tetes demi tetes larutan Na2S2O3 sampai terjadi perubahan warna
C. Reaksi antara KI dengan H2O2
1. Mengisi sebuah tabung reaksi dengan 2 mL larutan KI 0,5 M
2. Menambahkan 10 tetes larutan H2O2 10 %
3. Mengamati perubahan yang terjadi
D. Reaksi antara Na2S2O3 dengan HCl
1. Mengisi sebuah gelas kimia dengan 25 mL larutan Na2S2O3 0,2 M
2. Memasukkan 5 mL larutan HCl 1 M ke dalam larutan tersebut
3. Mengamati perubahan yang terjadi 

V. HASIL PENGAMATAN
Percobaan Reaksi Pengamatan
A.  KMn04 + H2SO4+H2C2O4 
Warnanya setelah dipanaskan hingga suhunya 60 dan ditetesi H2C2O4 7-8 tetes maka warnanya menjadi berubah dari ungu menjadi  coklat dan ada sedikit endapan.
B. I2 + Na2S2O3 
Warnanya berubah setelah ditetesi Na2S2O3 3-4 tetes menjadi bening dari awalnya berwarna Oranye.
C. KI+ H2O2 
Setelah diteteskan 10 tetes larutan H2O2 10% warnanya berubah dari putih menjadi bening.
D. Na2S2O3 + HCl
Setelah dimasukkan 5ml larutan HCL 1M ke dalam 25 ml larutan Na2S2O3 0,2 M warnanya berubah dari bening menjadi putih keruh, dan ada sedikit endapan.

VI. PERTANYAAN
Tuliskan persamaan reaksi redoks yang terjadi 
A. KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 è K2SO4 + MnSO4 + CO2 +  H2O
B. I2 + N2S2O3  è NaI  + Na2S4O6
C. KI + H2O2 è KIO3 + H2O
D. Na2S2O3 + HCl è NaCl + SO2 + H2O + Cl2
VII. KESIMPULAN 
Larutan yang mengalami perubahan warna seperti larutan di atas merupakan contoh suatureaksi redoks dalam suasana asam, basa, dan netral .Perubahan warna menunjukkan bahwalarutan bereaksi dan mengalami reaksi redoks.









Reaksi redoks 2
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep reaksi oksidasi – reduksi dan elektrokimia dalam tehnologi dan kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaanya dalam mencegah korosi dan dalam industri

I. TUJUAN

Menyelidiki reaksi logam dengan air.
Menyelidiki logam-logam yang dapat mendesak ion H+ dari larutan asam

II. TEORI
Reaksi redoks ( reduksi dan oksidasi ) terjadi secara bersamaan. Zat-zat reaktan yang menerima elektron berarti mengalami reduksi, sedangkan reaktan yang melepaskan elektron berarti mengalami oksidasi. Zat yang mengalami oksidasi mengalami kenaikan biloks ( bilangan oksidasi ), dan zat yang mengalami reduksi mengalami penurunan biloks. Air merupakan elektrolit lemah yang dapat terionisasi menghasilkan ion H+ dan ion OH -. Bila logam bereaksi dengan air, sebagian ada yang larut ( mampu mendesak ion H+ dari air ), dan sebagian lagi tidak dapat larut. Demikian pula halnya dengan reaksi logam dengan larutan lain, misalnya larutan HCl, HNO3 dan lain-lain.

III. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Tabung reaksi dan raknya
Kertas ampelas
Gunting kaleng
B. Bahan
Logam Cu,Fe,Pb,dan Zn, yang masing-masing berbentuk lempengan
Logam Mg yang berbentuk pita
Larutan HCl
Air

IV. CARA KERJA
1. Gunting logam- logam bahan praktikum dengan ukuran 3 cm x 0,5 cm masing-masing sebanyak 2 potong. Ampelas permukaannya hingga bersih.
2. Sediakan 5 tabung reaksi dan masukkan 1 potongan tiap logam tadi kedalam tiap tabung berturut-turut : Cu, Fe, Mg, Pb, dan Zn. Tambahkan air ke dalam masing-masing tabung reaksi hingga setinggi 2 cm diatas logam . Amati dan catat perubahan yang terjadi di dalam tabung.
3. Tuangkan ke dalam 5 tabung reaksi yang lain masing-masing sebanyak 2 mL larutan HCl 4 M. Kemudian tambahkan ke dalam masing-masing tabung tersebut 1 potongan logam tadi secara berturut-turut : Cu,Fe, Mg, Pb, dan Zn. Amati dan catat perubahan yang terjadi di dalam tabung.


V. HASIL PENGAMATAN
No Logam Pengamatan reaksi logam dengan
air
1 Tembaga ( Cu )
Setelah dimasukkan logam Cu kedalam tabung reaksi yang berisi air dan didiamkan beberapa menit tidak ada perubahan yang terjadi.

2 Zink ( Zn )
Setelah dimasukkan logam Zn kedalam tabung reaksi yang berisi air dan didiamkan beberapa menit tidak ada perubahan yang terjadi.


V. HASIL PENGAMATAN
No Logam Pengamatan reaksi logam dengan
air Larutan HCl 4 M
1 Tembaga ( Cu )
Setelah dimasukkan logam Cu kedalam tabung reaksi yang berisi Larutan HCl 4 M
dan didiamkan beberapa menit warna tembaga memudar.
2 Zink ( Zn )
Setelah dimasukkan logam Zn kedalam tabung reaksi yang berisi Larutan HCl 4 M dan didiamkan beberapa menit  ada gelembung di permukaan
VI. PETANYAAN
1. Menurut anda, logam manakah yang bereaksi dengan air dan manakah yang bereaksi dengan asam ? Tuliskan persamaan reaksi redoksnya.
Dalam percobaan kali ini tidak ada logam yang bereaksi dengan air. Seadangkan seballiknya semua logam dapat bereaksi degan asam.
Persamaan reaksi redoksnya :
-Cu + 2HCl → CuCl2 + H2
- Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
2. Jelaskan mengapa ada logam yang dapat bereaksi dengan air atau dengan asam, dan ada logam yang tidak dapat bereaksi.
Karena pada reaksi air dengan logam, air merupakan elektrolit lemah yang sulit untuk bereaksi. Ada sebagian logam yang dapat larut(bereaksi) di dalam air dan sebagian lagi tidak dapat. Dalam percobaan kali ini, air tidak dapat melarutkan logam-logam. Sedangkan pada logam dengan asam, masing-masing dapat dengan mudah melepaskan atau menangkap electron. Hal ini yang menyebabkan logam dengan asam dapat menghasilkan suatu reaksi redoks.


VII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa logam Cu, Fe, Mg, Pb dan Zn tidak dapat bereaksi dengan air. Namun logam tersebut dapat bereaksi dengan HCl. Logam Cu direaksikan dengan HCl menghasilkan pemudaran warna pada logam Cu. Serbuk Fe direaksikan dengan HCl menghasilkan gelembung dan endapan. Logam Mg direaksikan dengan HCl menghasilkan gelembung udara dan lama kelamaan logam Mg melarut. Logam Pb direaksikan dengan HCl menghasilkan pemudaran warna pada logam Pb. Logam Zn direaksikan dengan HCl menghasilkan gelembung udara pada permukaan logam.